Ya Rabbi,
Engkau lebih dekat denganku daripada diriku sendiri,
Engkau bersinar melalui mata.
Engkau adalah cahaya terang bulan.
Sehingga semua bunga-bunga dalam kebun yang terindah,
Berlutut di depan keindahaMU.
Biarkan suaraMU hening seribu bahasa,
hanya ruh yang mendengar.
KebaikanMU lebih lembut dari jiwa,
tetapi hukumMu begitu dingin dan kasar.
Wahai saudara, engkau boleh jadi liar dan memberontak,
tapi
saat engkau bertemu muka denganNYA,
pesonanya akan membuat engkau jinak seperti bumi.
Membuang perisai dan telanjang dada
tidak ada perlindungan kuat dariNYA.
Itu sebabnya ketika sufi menjad zuhud,
ia menutupi semua celah di dinding,
sehingga cahaya luar tidak bisa masuk sedikitpun.
Dia tahu bahwa hanya cahaya batin
menerangi dunianya.